Blogroll

saya bagas ariya wijaya student in soneta

Minggu, 09 November 2014

KESEHATAN

Tanda dan Gejala Penyakit Tifus (Tifoid)

Anda pernah menderita sakit tifus? Apa yang Anda rasakan saat sakit tifus? Tifus merupakan penyakit menakutkan yang umum terjadi di masyarakat. Sanitasi dan kualitas lingkungan yang buruk serta kebiasaan makan yang tidak sehat membuat tifus menjadi penyakit yang selalu ada di mana-mana.
Tifus adalah sebuah penyakit yang bersifat multisistemik fatal. Artinya, penyakit yang satu ini melibatkan banyak sistem tubuh secara serius. Sistem-sistem yang terlibat misalnya saja sistem koordinasi, sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, sistem integumen, sistem limpa, dan lain-lain. Penyebab tifus sendiri adalah serangan bakteri Salmonella typhi. Jika tidak diobati, penyakit tifus bisa berkembang menjadi delirium (keadaan penderita yang susah memusatkan perhatian serta menjadi linglung), obtundation (keadaan mental menurun yang akhirnya menjadi tidak peka terhadap rasa sakit), pendarahan usus, dan perforasi usus (usus berlubang). Semuanya akhirnya berujung pada kematian.
Untuk bisa menghindari penyakit tifus, Anda harus bisa mengenali tanda dan gejala penyakit tifus (tifoid) dengan benar. Seperti apa tanda dan gejala penyakit tifus (tifoid) itu?
Tanda dan gejala penyakit tifus (tifoid) secara umum biasanya berupa demam tinggi hingga 39 – 40oC. Demam ini naik turun manakal diberi obat penurun panas. Tak ada tanda dan gejala spesifik dari penyakit ini. Namun pun demikian, berdasarkan pengalaman dari banyak penderita tifus, mereka biasanya akan merasakan keluhan-keluhan seperti hilangnya nafsu makan, sakit kepala (pusing), sakit dan lemah seluruh badan, demam yang naik turun tadi, letargi (keadaan berkurangnya kemampuan berkonsentrasi atau pemusatan pikiran sehingga menjadi linglung dan tidak peka terhadap rasa sakit), diare terus menerus, sakit dada, dan sakit di bagian perut. Keluhan-keluhan tersebut rata-rata terjadi antara satu hingga dua minggu. Penyakit tifus itu sendiri biasanya berlangsung selama empat minggu.
Oleh karena penyakit tifus memiliki tanda dan gejala yang tidak spesifik, untuk mengetahui kepastian tifus atau tidaknya Anda saat mendapat gejala umum seperti di atas, diagnosis dokter serta pemeriksaan laboratorium mutlak perlu. Diagnosisnya berdasarkan pada tanda dan gejala yang terjadi sedangkan tes laboratorium berdasarkan pada ada tidaknya kandungan bakteri Salmonella typhi pada darah.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites