INI ADALAH SALAH SATU TIPS BELAJAR DAN MENGATASI KEMALASAN DALAM BELAJAR
TIPS BELAJAR DENGAN BAIK
Fokus
Konsentrasi berarti kita dapat memfokuskan pikiran kepada satu hal. Konsentrasi mencakup konsentrasi dalam tulisan dan menyelesaikan masalah. Apapun aktivitas kita, criteria yang paling penting adalah untuk fokus, konsentrasi dan atentif kepada aktifitas yang sedang berlangsung. Konsentrasi akan menjadi tidak berarti apabila kita diganggu oleh beberapa hal lain pada saat yang bersamaan. Untuk dapat berkonsentrasi, kita harus berhenti mencoba melakukan beberapa hal pada saat yang sama. Apabila Anda menulis suatu artikel, jangan memikirkan apa yang akan atasan Anda katakan kemudian. Apabila kita dapat fokus, kita akan bisa mendapatkan intensitas luar biasa yang akan membuat kita menyelesaikan tugas - tugas dengan lebih cepat.
Belajar Mengontrol Pikiran
Batu sandungan yang utama terhadap konsentrasi adalah gangguan yang tidak diinginkan yang muncul dalam pikiran kita. Gangguan ini akan menghalangi usaha kita untuk mencapai konsentrasi penuh. Solusi satu - satunya adalah belajar untuk mengontrol dan menenangkan pikiran kita. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kita tidak memiliki pilihan untuk menerima ato menolak pikiran; jangan sampai kita merasa menjadi korban dari pikiran kita sendiri. Hal kedua adalah kita harus mengawasi pikiran kita secara sadar dan mencegah diri kita agar tidak terpengaruh gangguan apapun yang dapat mempengaruhi konsentrasi kita. Pada saat kita memulai suatu project, sangatlah mudah untuk bermimpi dan kehilangan fokus. Yang kita butuhkan adalah ketekunan untuk berkonsentrasi tanpa pikiran yang mengganggu. Apabila kita memiliki keinginan itu, konsentrasi akan menjadi lebih mudah.
Praktek
Konsentrasi adalah merupakan suatu aktivitas. Tentu saja, semakin kita praktekkan dan latih, akan semakin baik pula kemampuan konsentrasi kita. Kita tentunya tidak mengharapkan untuk bisa menjadi hebat tanpa pelatihan. Sama juga halnya dengan konsentrasi. Konsentrasi adalah seperti otot tubuh, semakin kita melatihnya, maka akan semakin kuat pula jadinya. Memang tidak ada latihan khusus yang spesifik untuk konsentrasi, namun hidup memberikan begitu banyak kesempatan bagi kita untuk melatih konsentrasi. Kuncinya adalah untuk selalu mengambil kesempatan untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi.
Meditasi
Meditasi, nyata dapat meningkatkan kekuatan konsentrasi. Sebenarnya pada saat kita mencoba untuk meditasi, hal penting yang harus pertama kita kuasai adalah konsentrasi. Meditasi setiap hari dapat memberikan kita kesempatan untuk melatih teknik konsentrasi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengkonsentrasikan pikiran kepada satu lilin atau hanya mengkonsentrasikan pernafasan. Latihan ini sangat sederhana, namun efektif.
Perubahan adalah Sama Baiknya Seperti Mendapatkan Istirahat
Konsentrasi terhadap satu hal untuk waktu yang lama sangatlah sulit. Apabila kita konsentrasi kepada satu tugas untuk satu jam, kita kemudian dapat melanjutkan hal lainnya. Perubahan aktivitas ini membuat kita mampu untuk menggunakan sifat - sifat lain. Oleh sebab itulah kita dapat mempertahankan kekuatan konsentrasi tanpa merasa lelah terhadap suatu aktvitas.
Perhatikan Kondisi Fisik
Kekuatan konsentrasi bergantung kepada kondisi fisik kita. Apabila kita merasa lelah atau kurang sehat, konsentrasi akan menjadi lebih sulit. Konsentrasi tentu saja masih dapat dilakukan, hanya saja akan menjadi lebih sulit. namun kita harus mencoba membuat hidup lebih mudah untuk diri kita sendiri; kita harus memberikan prioritas kepada kesehatan kita - cukup tidur, jaga tubuh agar tetap fit. Olahraga membantu kita untuk meningkatkan konsentrasi. Mengurangi berat badan, menjernihkan pikiran dan menciptakan dinamisme juga akan sangat membantu. Apabila Anda merasa sulit untuk berkonsentrasi, kami menyediakan solusinya; tubuh yang sehat dan olahraga dijamin akan membantu meningkatkan kekuatan konsentr
Cara Mengatasi Malas Belajar
Hampir sebagian orang jika melakukan kegiatan belajar, pembawaannya
berat dan malas sekali. Perasaan malas mungkin sering kali hinggap
ketika hendak melakukan kegiatan belajar. Bahkan jika disuruh memilih
tentunya kita ingin segera menghindari kegiatan belajar dan lebih
tertarik melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan seperti
bermain, jalan-jalan dan bercanda. Kegiatan belajar mungkin merupakan
aktifitas yang paling tidak diminati.
Apabila permasalahan malas belajar terus berlanjut, maka akan berakibat
fatal bagi perkembangan diri kita. Kita bisa menjadi tidak cakap dalam
berbagai hal, terutama hasil belajar dan bisa terancam mengalami
kegagalan dalam menempuh studi. Permasalahan malas belajar harus
diatasi. Inti mengatasi malas belajar adalah bagaimana membuat proses
belajar dapat mendatangkan cita rasa manfaat dan kegunaan utama yang
dapat langsung merangsang, menantang dan memuaskan kita.
Ada beberapa langkah-langkah untuk mengatasi malas belajar, yaitu:
Berani membangun mimpi
Bila ingin menjadi orang sukses dan orang besar, kita harus mampu
membangun mimpi atau cita-cita atau harapan besar yang akan diraih di
kemudian hari. Dengan adanya mimpi dan cita-cita yang tertanam, tentu
kita akan memusatkan perhatian pada cara-cara mencapai mimpi tersebut.
Dengan kata lain, akan memotivasi diri kita untuk melakukan proses
belajar untuk meraih mimpi tersebut. Kita juga akan terpacu mencari cara
mengatasi rintangan yang menghambat meraih mimpi kita.
Keinginan untuk memiliki nilai plus
Memiliki kelebihan atau kepandaian melebihi teman-teman tentu suatu
kebanggan. Untuk itu, kita dituntut untuk belajar lebih giat lagi untuk
mengungguli teman-teman. Kita harus mampu mencari cara belajar yang baik
untuk memudahkan penguasaan pelajaran. Tugas kita adalah mencari jurus
pamungkas yang jitu untuk menelan pelajaran dengan efektif.
Memiliki rasa percaya diri
Rasa percaya diri adalah sumber energi yang besar untuk terus memusatkan
perhatian pada pelajaran. Kita perlu menanamkan keyakinan mampu
mempelajari dan mengerjakan bagaimana sulitnya pelajaran yang dihadapi.
Keyakinan dalam hati akan membuat diri kita bekerja keras untuk
mewujudkan keyakinan kita. Rasa optimis dan berpikir positif wajib
ditumbuhkan dalam hati sanubari kita.
Antusias dan cinta pada pelajaran
Dalam belajar dibutuhkan perasaan yang kuat dan teguh untuk mendorong
diri sendiri melakukan kegiatan belajar. Untuk membangkitkan minat dan
perhatian pada pelajaran secara terarah, maka kita bisa mempergunakan
perangsang seperti untuk apa kita belajar ini? Dan bagaimana cara
mempelajarinya?. Pertanyaan tersebut berarti kita berusaha untuk
menggiring dan memfokuskan perhatian secara terarah pada tujuan untuk
mempelajari suatu materi pelajaran. Dengan mengembangkan perhatian
secara terpusat, bisa membangkitkan minat belajar dan merasa tertantang
untuk mempelajari pelajaran lebih lanjut. Timbulnya minat dan
berkembangnya keinginan untuk menguasai kecakapan tertentu dari hasil
proses belajar tentu menjadi motif yang cukup kuat bagi kita untuk
memotivasi diri melakukan pembelajaran.
Menentukan target pencapaian tingkat prestasi jangka pendek maupun panjang
Untuk mendorong giat dan focus belajar, sebaiknya kita membuat rencana
tahapan pencapaian tujuan belajar. Misalnya, setiap belajar harus mampu
menguasai dan mempraktikkan pengetahuan yang dipelajari. Dengan
menentukan target tujuan prestasi secara bertahap semakin jelas bagi
kita mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan belajar terarah.
Selain itu, adanya target tujuan prestasi belajar akan member sugesti,
memotivasi, merangsang, dan menantang kita untuk giat belajar.
Belajar aktif
Kita harus dapat belajar aktif dan terarah untuk menghilangkan kejemuan
atau kemalasan dalam belajar. Kita harus dapat terlibat aktif secara
kognitif, afektif dan psikomotor dalam belajar. Musuh terbesar dalam
belajar adalah ketidakmampuan kita untuk konsentrasi belajar. Untuk
mengatasi hal itu, kita mutlak harus bisa belajar aktif. Belajar aktif
maksudnya mengarahkan, menggerakkan, dan mengendalikan proses penalaran,
sikap dan tindakan pada suatu tujuan penelaahan materi pelajaran secara
kritis. Cara belajar aktif antara lain aktif bertanya secara detail
hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan materi pelajaran kepada guru
dan orang tua, dan aktif berbuat/ mempraktikkan materi pelajaran yang
dipelajari.
Mengatur waktu belajar yang efektif
Apabila ingin sukses belajar, maka kita harus mampu mengatur belajar
yang efektif. Untuk mengatur waktu belajar yang efektif, maka perlu
diperhitungkan, antara lain disesuaikan dengan keinginan belajar
sendiri, jangan berbenturan dengan keinginan-keinginan lain yang lebih
dominan seperti nonton film, dan perhatikan kondisi fisik dan psikis
harus dalam kondisi siap belajar atau keadaan segar bebas dari rasa
lelah, mengantuk, rasa lapar, gangguan penyakit, dan rasa marah.
Menyiapkan suasana lingkungan yang kondusif untuk belajar
Suasana lingkungan dimana kita belajar sangat berpengaruh terhadap aspek
psikis kita yang hendak melakukan belajar. Suasana lingkungan yang
buruk dapat membuat kita tidak produktif untuk belajar karena kita
merasa tidak nyaman dan aman untuk belajar. Karena itu, kita tidak
boleh mengabaikan kondisi lingkungan dimana kita belajar. Kita harus
mendapatkan suasana lingkungan yang kondusif untuk belajar. Untuk itu,
kita perlu benahi, menata dan membina; suasana harus nyaman dan aman,
bebas dari suara berisik, ruangan belajar harus tertata rapi, menjaga
keharmonisan hubungan antaranggota keluarga, dan menciptakan nuansa
kebersamaan dan keceriaan dalam keluarga.
Mengembangkan kualitas pergaulan
Kita harus mampu mengembangkan kualitas pergaulan agar memberi
kontribusi perkembangan diri pribadi pada arah yang positif. Untuk
menentukan kualitas pergaulan dan kegiatan dalam pergaulan, maka kita
harus menentukan antara lain; mutu kegiatan yang bagaimana yang pantas
dikembangkan dan bagaimana kita membagi waktu antara belajar dengan
bergaul. Agar kita mampu bergaul dengan baik, maka harus mampu
mengembangkan kelebihan-kelebihan khusus yang member citra pada diri
kita. Kelebihan tersebut bisa bersumber dari bakat, hobi maupun
kreatifitas. Dengan kelebihan tersebut kita akan mendapat tempat khusus
dan dijadikan simbol, panutan dan pemimpin dalam kelompok. Selain itu,
juga untuk member pengaruh, mengarahkan, dan mengendalikan arah
pergaulan teman kita.
0 komentar:
Posting Komentar