Blogroll

saya bagas ariya wijaya student in soneta

Kamis, 04 September 2014


INI ADALAH SALAH SATU TIPS BELAJAR DAN MENGATASI KEMALASAN DALAM BELAJAR

TIPS BELAJAR DENGAN BAIK
Fokus

Konsentrasi berarti kita dapat memfokuskan pikiran kepada satu hal. Konsentrasi mencakup konsentrasi dalam tulisan dan menyelesaikan masalah. Apapun aktivitas kita, criteria yang paling penting adalah untuk fokus, konsentrasi dan atentif kepada aktifitas yang sedang berlangsung. Konsentrasi akan menjadi tidak berarti apabila kita diganggu oleh beberapa hal lain pada saat yang bersamaan. Untuk dapat berkonsentrasi, kita harus berhenti mencoba melakukan beberapa hal pada saat yang sama. Apabila Anda menulis suatu artikel, jangan memikirkan apa yang akan atasan Anda katakan kemudian. Apabila kita dapat fokus, kita akan bisa mendapatkan intensitas luar biasa yang akan membuat kita menyelesaikan tugas - tugas dengan lebih cepat. 
Belajar Mengontrol Pikiran

Batu sandungan yang utama terhadap konsentrasi adalah gangguan yang tidak diinginkan yang muncul dalam pikiran kita. Gangguan ini akan menghalangi usaha kita untuk mencapai konsentrasi penuh. Solusi satu - satunya adalah belajar untuk mengontrol dan menenangkan pikiran kita. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kita tidak memiliki pilihan untuk menerima ato menolak pikiran; jangan sampai kita merasa menjadi korban dari pikiran kita sendiri. Hal kedua adalah kita harus mengawasi pikiran kita secara sadar dan mencegah diri kita agar tidak terpengaruh gangguan apapun yang dapat mempengaruhi konsentrasi kita. Pada saat kita memulai suatu project, sangatlah mudah untuk bermimpi dan kehilangan fokus. Yang kita butuhkan adalah ketekunan untuk berkonsentrasi tanpa pikiran yang mengganggu. Apabila kita memiliki keinginan itu, konsentrasi akan menjadi lebih mudah. 
Praktek

Konsentrasi adalah merupakan suatu aktivitas. Tentu saja, semakin kita praktekkan dan latih, akan semakin baik pula kemampuan konsentrasi kita. Kita tentunya tidak mengharapkan untuk bisa menjadi hebat tanpa pelatihan. Sama juga halnya dengan konsentrasi. Konsentrasi adalah seperti otot tubuh, semakin kita melatihnya, maka akan semakin kuat pula jadinya. Memang tidak ada latihan khusus yang spesifik untuk konsentrasi, namun hidup memberikan begitu banyak kesempatan bagi kita untuk melatih konsentrasi. Kuncinya adalah untuk selalu mengambil kesempatan untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi. 
Meditasi

Meditasi, nyata dapat meningkatkan kekuatan konsentrasi. Sebenarnya pada saat kita mencoba untuk meditasi, hal penting yang harus pertama kita kuasai adalah konsentrasi. Meditasi setiap hari dapat memberikan kita kesempatan untuk melatih teknik konsentrasi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengkonsentrasikan pikiran kepada satu lilin atau hanya mengkonsentrasikan pernafasan. Latihan ini sangat sederhana, namun efektif. 
Perubahan adalah Sama Baiknya Seperti Mendapatkan Istirahat

Konsentrasi terhadap satu hal untuk waktu yang lama sangatlah sulit. Apabila kita konsentrasi kepada satu tugas untuk satu jam, kita kemudian dapat melanjutkan hal lainnya. Perubahan aktivitas ini membuat kita mampu untuk menggunakan sifat - sifat lain. Oleh sebab itulah kita dapat mempertahankan kekuatan konsentrasi tanpa merasa lelah terhadap suatu aktvitas. 
Perhatikan Kondisi Fisik

Kekuatan konsentrasi bergantung kepada kondisi fisik kita. Apabila kita merasa lelah atau kurang sehat, konsentrasi akan menjadi lebih sulit. Konsentrasi tentu saja masih dapat dilakukan, hanya saja akan menjadi lebih sulit. namun kita harus mencoba membuat hidup lebih mudah untuk diri kita sendiri; kita harus memberikan prioritas kepada kesehatan kita - cukup tidur, jaga tubuh agar tetap fit. Olahraga membantu kita untuk meningkatkan konsentrasi. Mengurangi berat badan, menjernihkan pikiran dan menciptakan dinamisme juga akan sangat membantu. Apabila Anda merasa sulit untuk berkonsentrasi, kami menyediakan solusinya; tubuh yang sehat dan olahraga dijamin akan membantu meningkatkan kekuatan konsentr

Cara Mengatasi Malas Belajar

Hampir sebagian orang jika melakukan kegiatan belajar, pembawaannya berat dan malas sekali. Perasaan malas mungkin sering kali hinggap ketika hendak melakukan kegiatan belajar. Bahkan jika disuruh memilih tentunya kita ingin segera menghindari kegiatan belajar dan lebih tertarik melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan seperti bermain, jalan-jalan dan bercanda. Kegiatan belajar mungkin merupakan aktifitas yang paling tidak diminati.
Apabila permasalahan malas belajar terus berlanjut, maka akan berakibat fatal bagi perkembangan diri kita. Kita bisa menjadi tidak cakap dalam berbagai hal, terutama hasil belajar dan bisa terancam mengalami kegagalan dalam menempuh studi. Permasalahan malas belajar harus diatasi. Inti mengatasi malas belajar adalah bagaimana membuat proses belajar dapat mendatangkan cita rasa manfaat dan kegunaan utama yang dapat langsung merangsang, menantang dan memuaskan kita.
Ada beberapa langkah-langkah untuk mengatasi malas belajar, yaitu:
Berani membangun mimpi
Bila ingin menjadi orang sukses dan orang besar, kita harus mampu membangun mimpi atau cita-cita atau harapan besar yang akan diraih di kemudian hari. Dengan adanya mimpi dan cita-cita yang tertanam, tentu kita akan memusatkan perhatian pada cara-cara mencapai mimpi tersebut. Dengan kata lain, akan memotivasi diri kita untuk melakukan proses belajar untuk meraih mimpi tersebut. Kita juga akan terpacu mencari cara mengatasi rintangan yang menghambat meraih mimpi kita.
Keinginan untuk memiliki nilai plus
Memiliki kelebihan atau kepandaian melebihi teman-teman tentu suatu kebanggan. Untuk itu, kita dituntut untuk belajar lebih giat lagi untuk mengungguli teman-teman. Kita harus mampu mencari cara belajar yang baik untuk memudahkan penguasaan pelajaran. Tugas kita adalah mencari jurus pamungkas yang jitu untuk menelan pelajaran dengan efektif.
Memiliki rasa percaya diri
Rasa percaya diri adalah sumber energi yang besar untuk terus memusatkan perhatian pada pelajaran. Kita perlu menanamkan keyakinan mampu mempelajari dan mengerjakan bagaimana sulitnya pelajaran yang dihadapi. Keyakinan dalam hati akan membuat diri kita bekerja keras untuk mewujudkan keyakinan kita. Rasa optimis dan berpikir positif wajib ditumbuhkan dalam hati sanubari kita.
Antusias dan cinta pada pelajaran
Dalam belajar dibutuhkan perasaan yang kuat dan teguh untuk mendorong diri sendiri melakukan kegiatan belajar. Untuk membangkitkan minat dan perhatian pada pelajaran secara terarah, maka kita bisa mempergunakan perangsang seperti untuk apa kita belajar ini? Dan bagaimana cara mempelajarinya?. Pertanyaan tersebut berarti kita berusaha untuk menggiring dan memfokuskan perhatian secara terarah pada tujuan untuk mempelajari suatu materi pelajaran. Dengan mengembangkan perhatian secara terpusat, bisa membangkitkan minat belajar dan merasa tertantang untuk mempelajari pelajaran lebih lanjut. Timbulnya minat dan berkembangnya keinginan untuk menguasai kecakapan tertentu dari hasil proses belajar tentu menjadi motif yang cukup kuat bagi kita untuk memotivasi diri melakukan pembelajaran.
Menentukan target pencapaian tingkat prestasi jangka pendek maupun panjang
Untuk mendorong giat dan focus belajar, sebaiknya kita membuat rencana tahapan pencapaian tujuan belajar. Misalnya, setiap belajar harus mampu menguasai dan mempraktikkan pengetahuan yang dipelajari. Dengan menentukan target tujuan prestasi secara bertahap semakin jelas bagi kita mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan belajar terarah. Selain itu, adanya target tujuan prestasi belajar akan member sugesti, memotivasi, merangsang, dan menantang kita untuk giat belajar.
Belajar aktif
Kita harus dapat belajar aktif dan terarah untuk menghilangkan kejemuan atau kemalasan dalam belajar. Kita harus dapat terlibat aktif secara kognitif, afektif dan psikomotor dalam belajar. Musuh terbesar dalam belajar adalah ketidakmampuan kita untuk konsentrasi belajar. Untuk mengatasi hal itu, kita mutlak harus bisa belajar aktif. Belajar aktif maksudnya mengarahkan, menggerakkan, dan mengendalikan proses penalaran, sikap dan tindakan pada suatu tujuan penelaahan materi pelajaran secara kritis. Cara belajar aktif antara lain aktif bertanya secara detail hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan materi pelajaran kepada guru dan orang tua, dan aktif berbuat/ mempraktikkan materi pelajaran yang dipelajari.
Mengatur waktu belajar yang efektif
Apabila ingin sukses belajar, maka kita harus mampu mengatur belajar yang efektif. Untuk mengatur waktu belajar yang efektif, maka perlu diperhitungkan, antara lain disesuaikan dengan keinginan belajar sendiri, jangan berbenturan dengan keinginan-keinginan lain yang lebih dominan seperti nonton film, dan perhatikan kondisi fisik dan psikis harus dalam kondisi siap belajar atau keadaan segar bebas dari rasa lelah, mengantuk, rasa lapar, gangguan penyakit, dan rasa marah.
Menyiapkan suasana lingkungan yang kondusif untuk belajar
Suasana lingkungan dimana kita belajar sangat berpengaruh terhadap aspek psikis kita yang hendak melakukan belajar. Suasana lingkungan yang buruk dapat membuat kita tidak produktif untuk belajar karena kita merasa tidak nyaman dan aman untuk belajar.  Karena itu, kita tidak boleh mengabaikan kondisi lingkungan dimana kita belajar. Kita harus mendapatkan suasana lingkungan yang kondusif untuk belajar. Untuk itu, kita perlu benahi, menata dan membina; suasana harus nyaman dan aman, bebas dari suara berisik, ruangan belajar harus tertata rapi, menjaga keharmonisan hubungan antaranggota keluarga, dan menciptakan nuansa kebersamaan dan keceriaan dalam keluarga.
Mengembangkan kualitas pergaulan
Kita harus mampu mengembangkan kualitas pergaulan agar memberi kontribusi perkembangan diri pribadi pada arah yang positif. Untuk menentukan kualitas pergaulan dan kegiatan dalam pergaulan, maka kita harus menentukan antara lain; mutu kegiatan yang bagaimana yang pantas dikembangkan dan bagaimana kita membagi waktu antara belajar dengan bergaul. Agar kita mampu bergaul dengan baik, maka harus mampu mengembangkan kelebihan-kelebihan khusus yang member citra pada diri kita. Kelebihan tersebut bisa bersumber dari bakat, hobi maupun kreatifitas. Dengan kelebihan tersebut kita akan mendapat tempat khusus dan dijadikan simbol, panutan dan pemimpin dalam kelompok. Selain itu, juga untuk member pengaruh, mengarahkan, dan mengendalikan arah pergaulan teman kita.



0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites