Blogroll

saya bagas ariya wijaya student in soneta

Kamis, 30 Oktober 2014

Cara Menulis Cerpen Untuk Pemula


Berikut ini adalah cara menulis cerpen untuk pemula. Bagi anda yang sedang memulai menulis cerpen, ada baiknya anda melangkah dari gambaran besar cerita yang ada dibenak anda. Gambaran besar cerita itu meliputi hal-hal berikut ini:
  • Buat temanya. Misalnya tentang perjuangan keras setelah sakit yang menahun. Hampir mati karena cinta. Perjuangan mengembalikan kejayaan tim bola yang telah hampir bubar.
  • Apa yang protagonis inginkan? Seorang nelayan ingin tangkapan ikan yang banyak. Seorang pelajar ingin nilai ujian bagus. Seorang suami ingin membahagiakan istrinya.
  • Apa yang antagonis mau? Kalo seorang pendengki selalu ingin si nelayan tidak dapat ikan. Kalau anak nakal selalu ingin nyontek dan menjatuhkan si pintar. Kalau wanita selingkuhan selalu merayu suami orang lain untuk bercerai dengan istrinya.

  • Masalahnya apa? Suami yang selalu mengasari istrinya karena rasa cemburu. Menduga istrinya selingkuh, suami mulai jarang pulang ke rumah dan terlibat perjudian. Suami sering “jajan di jalan”. Anak-anak jadi galau.
  • Apa yang protagonis lakukan ketika klimaks? Gambarkan ketika klimaks terjadi. Sebagai seorang pencerita yang baik tentu anda harus sudah tahu apa yang akan terjadi ketika klimaks. Sebab anda sendirilah “tuhannya”. Andalah yang menciptakan ceritanya. Anda bebas menentukan semua isi cerita, termasuk klimaksnya. Gambarkan dimana protagonis menghadapi antagonis. Misal, Sang Suami memukuli istrinya. Ternyata “Lelaki lain” membelanya dan terlibatlah baku hantam antara dua pria ini.
  • Bagaimana kesimpulannya? Sang istri melerai perkelahian. Ia menjelaskan masalah yang sebenarnya. Bahwa “lelaki lain” yang dilawan suaminya, dan belakang seering terlihat jalan bareng istrinya, adalah ayah kandung istrinya (yang lama terpisah darinya) bukan selingkuhannya. Suaminyapun juga menjelaskan bahwa dia dijebak wanita yang menginginkan hartanya saja. Dia telah lama melupakan wanita itu. Seketika pasangan suami-istri ini menginsafi diri dan kembali menjalani kehidupan rumah tangga yang normal seperti semula.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites