skip to main |
skip to sidebar
06.40
Unknown
Berikut ini adalah cara menulis cerpen
untuk pemula. Bagi anda yang sedang memulai menulis cerpen, ada baiknya
anda melangkah dari gambaran besar cerita yang ada dibenak anda.
Gambaran besar cerita itu meliputi hal-hal berikut ini:
- Buat temanya.
Misalnya tentang perjuangan keras setelah sakit yang menahun. Hampir
mati karena cinta. Perjuangan mengembalikan kejayaan tim bola yang telah
hampir bubar.
- Apa yang protagonis inginkan?
Seorang nelayan ingin tangkapan ikan yang banyak. Seorang pelajar ingin
nilai ujian bagus. Seorang suami ingin membahagiakan istrinya.
- Apa yang antagonis mau?
Kalo seorang pendengki selalu ingin si nelayan tidak dapat ikan. Kalau
anak nakal selalu ingin nyontek dan menjatuhkan si pintar. Kalau wanita
selingkuhan selalu merayu suami orang lain untuk bercerai dengan
istrinya.
- Masalahnya apa? Suami
yang selalu mengasari istrinya karena rasa cemburu. Menduga istrinya
selingkuh, suami mulai jarang pulang ke rumah dan terlibat perjudian.
Suami sering “jajan di jalan”. Anak-anak jadi galau.
- Apa yang protagonis lakukan ketika klimaks?
Gambarkan ketika klimaks terjadi. Sebagai seorang pencerita yang baik
tentu anda harus sudah tahu apa yang akan terjadi ketika klimaks. Sebab
anda sendirilah “tuhannya”. Andalah yang menciptakan ceritanya. Anda
bebas menentukan semua isi cerita, termasuk klimaksnya. Gambarkan dimana
protagonis menghadapi antagonis. Misal, Sang Suami memukuli istrinya.
Ternyata “Lelaki lain” membelanya dan terlibatlah baku hantam antara dua
pria ini.
- Bagaimana kesimpulannya?
Sang istri melerai perkelahian. Ia menjelaskan masalah yang sebenarnya.
Bahwa “lelaki lain” yang dilawan suaminya, dan belakang seering
terlihat jalan bareng istrinya, adalah ayah kandung istrinya (yang lama
terpisah darinya) bukan selingkuhannya. Suaminyapun juga menjelaskan
bahwa dia dijebak wanita yang menginginkan hartanya saja. Dia telah lama
melupakan wanita itu. Seketika pasangan suami-istri ini menginsafi diri
dan kembali menjalani kehidupan rumah tangga yang normal seperti
semula.
Posted in:
0 komentar:
Posting Komentar